POLITIKACEH.COM | Aceh Timur - Sekawanan gajah liar kembali masuk ke kebun dan pemukiman masyarakat di Desa Seneubok Bayu, tepatnya Dusun Salak Bata, kecamatan Indra Makmur, Kabupaten Aceh Timur.

Penampakan hewan bertubuh besar itu lebih kurang sudah dua (2) bulan berada di sekitar lahan milik warga tersebut.

Tak hanya nampak melintas di sekitar kawasan masyarakat dan pemukiman saja. Kawanan gajah itu berhasil menjatuhkan mental warga sekitar daerah yang dilalui. Pasalnya, beberapa tanaman warga turut dirusak ketika gajah itu melintas.

Warga di Desa tersebut sangat berharap kepada pihak terkait agar segera menurunkan gajah penghalau di Desa itu, untuk mencegah cerugian masyarakat petani yang kini hapir kerap di rusak gajah liar.

Salah satu Tokoh Masyarakat, Hanafiah K, atau yang akrab disapa Cek Piah dihubungi PolitikAceh.com mengatakan, Sejak beberapa hari belakangan warga diselimuti rasa takut pada malam hari. Pasalnya, beberapa lahan kebun milik warga diporak-porandakan oleh hewan tersebut karena hendak mencari makan.

“Kalau sudah malam, warga kerap prihatin dan takut, jika nanti ada gajah yang lewat dekat dengan rumah warga, dan juga kerap mengobrak-obrik lahan warga. Sagat kasian warga petani kerap merugi, hingga banyak warga yang putus semangat akibat gajah kerap ke lahan warga” ujar Cek Piah, yang juga selaku Pawang Hutan. Sabtu (12/11/16).

Ia menjelaskan, warga kerap berjaga di kebun milik mereka masing-masing dengan cara ronda pada saat malam, namun upaya itu tidak bisa menghadang upaya gajah liar untuk ke kebun dan pemukiman warga. ungkap Cek Piah.

Cek Piah mengharakan pihak BKSDA segera menurunkan Gajah penghalau gajah liar, supaya ganguan lahan milik warga tidak lagi terjadi. “Kami mengharapkan pihak terkait segera menurunkan gajah penghalau, kasian masyarakat tidak lagi aman dalam bertani, sekarang ini masyarakat banyak yang mengeluh dan ragu-ragu dalam bertani”. ungkap Cek Piah.

Sementara itu Pl Keuchik Desa Seneubok Bayu, Budiman menyatakan hal yang sama, pihak memintak segera diturunkan gajah oenghalau kawanan gajah liar tersebut. ” kami sangat berharap adanya gajah penghalau supaya kerugian masyarakat tidak bertambah. kami menghubungi pihak BKSDA supa segera di turunkan gajah penghalau, namun sampai saat masih ini belum ada gajah yang kami masud itu” ungkap Budi.||(Rom)

Published by Admin

Politik Untuk Keadilan dan Kesejahteraan Rakyat Aceh

One reply on “Kawanan Gajah Liar Kembali Rusak Perkebunan Petani Indra Makmur”

Comments are closed.