POLITIKACEH.COM | Aceh Timur - Suasana keheningan pantai leuge Kecamatan Peureulak, pada sabtu menjelang tibanya senja jam 16.00.wib sampai dengan jam 17.30.wib, komunitas pemuda Aceh Timur yang tergabung dalam wadah kepemudaan yang kreatif serta memiliki inovasi dalam membangun sektor-sektor pengembangan kemajuan Daerah, baik pendidikan umum, pendidikan agama, seni budaya, dan keterampilan kreatif.
Dipantai leuge yang indah alami tersebut, kaum muda-mudi berkumpul dalam acara yang dikemas sebagai ajang temu ramah kader, sekaligus melaksanakan diskusi bersama dalam menyusun progam untuk pergerakan kelanjutannya pada masing-masing wadah.
Ajang petemuan yang dilakukan sudah menjadi agenda khusus para kaula muda Aceh Timur, pada sabtu ini (12/11), kegiatannya dilaksanakan oleh komunitas Sanggar Seni Musik Aceh Timur (SMAT), yang anggotanya pada umumnya pelajar, Mahasiswa dan Alumni Mahasiswa yang juga masuk dalam beberapa wadah komunitas lembaga kreatif kaum muda lainnya.
Menurut Risky Maulizar, Koordinator Temu Ramah SMAT, didampingi Ketua umumnya A. Rahmad Dasda, S.P., dilokasi pantai leuge Peureulak, kepada awak media yang di undang khusus dalam acara pertemuan tersebut menjelaskan.
“Sanggar yang kita kelola bersama dalam beberapa waktu lalu sempat terdiam tidak ada pergerakan kegiatan, sebelumnya kita sering melaksanakan berbagai kegiatan perlombaan seni dan budaya, termasuk menggalakan kegiatan Dakwah (ceramah agama), bahkan penggalangan dana bila ada bencana kemanusiaan, jadi pada hari ini kita perkuat tali silaturahmi sesama sekaligus menyusun agenda untuk merencanakan pergerakan selanjutnya”. Kata Risky.
Rahmad Dasda, S.P., Ketua umum SMAT memberikan gambaran, “pergerakan kepemudaan yang mengarah kepada segala inovasi, kreatifitas disegala sektor, yang bertujuan untuk membangun kemandirian, sikap kedewasaan kaum muda-mudi, sudah seharusnya mendapat dukungan oleh semua pihak, termasuk pihak penyelenggara Pemerintahan.
Bila segala lini telah sama-sama saling mendukung, sudah tentu pasti arah kebijakan dan perkembangan kaum muda bisa berperan sehingga secara langsung mendorong kemajuan Daerah pada arah yang lebih baik”. Kata Dasda.
Dengan adanya dorongan serta dukungan pihak penyelenggara Pemerintah, sambung Dasda, “segala inovasi, kreatifitas dalam pergerakan kemandirian kaum muda dapat berjalan seiring dengan perkembangan kemajuan zaman, sehingga kaum muda nantinya secara langsung terlibat untuk kemajuan Daerah”, ujarnya.Salah seorang warga masyarakat peureulak, Antomi, S.Pd.SD., saat diminta tanggapanya terkait kegiatan kepemudaan yang dilaksanakan di pantai Leuge Peureulak mengatakan, “kegiatan yang dilakukan kaum muda-mudi dengan memiliki program yang kreatif menuju kemandirian adalah patut di apresiasi oleh semua pihak, termasuk Pemerintah, sehingga perjalanan gerakan kepemudaan akan berjalan dengan baik dan efektif”. Kata Tomi.
Selain komunitas sanggar seni, pada acara temu ramah juga turut hadir pengurus PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) Cabang Langsa, Dani, dan Amri Waly, Ketua Gerakan Pemuda Peureulak Peduli Komunitas), mereka saling diskusi guna mempersiapkan kegiatan lanjutan masing-masing wadah dalam membangun Aceh Timur pada masa yang akan datang.tutupnya. ||(Dasda)