OLITIKACEH.COM | Aceh Besar - Calon Bupati Aceh Besar 2017-2022 Saifuddin Yahya mengatakan dalam kepemimpinannya nanti tidak ada daerah yang di anak tirikan.

” Bagi kami, 23 Kecamatan di Aceh Besar tetap mendapatkan perhatian yang sama dalam hal kebijakan dan pembangunan, “ujar Saifuddin Yahya atau yang lebih di kenal Pak Cek, saat di peusijuk oleh tokoh masyarakat meunasah Intan kec. Krueng barona Jaya. Kamis, malam, 17/11.

Pak Cek yang berpasangan dengan wakilnya Juanda Djamal, menyebutkan kedepan tidak akan membeda-bedakan antara gampong ini dengan gampong-gampong lain di 23 kecamatan.

“Jika saya terpilih sebagai bupati, maka saya adalah milik semua lapisan masyarakat termasuk masyarakat yang tidak memilih saya sebagai bupati, tidak ada anak tiri anak kandung jika saya terpilih nantinya. ” Janji Ketua Partai Aceh Aceh Besar ini.

Pak Cek berharap agar kekompakan gampong ini terus dijaga dan ditingkatkan, semoga agenda politik 2017 dapat di menangkan dengan baik dan demokratis.

Mantan Kombantan GAM Aceh Besar ini juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Gampong Meunasah Intan yang telah menganggap dirinya sebagai bagian dari komponen masyarakat.

Sementara Alamsyah Keuchik meunasah Intan menuebutkan Pak Cek juga warga gampong meunasah intan karena secara adat sudah melapor ke perangkat desa bahwa Pak Cek juga tinggal di sini.

“Jadi kami petua dan pemuda serta masyarakat gampong disini sepakat untuk mempesijuk pak cek sebagai warga meunasah intan. Kami merasa bahwa pakcek adalah adalah warga kami juga,” ujar Alamsyah.

Bagi Alamsyah, masyarakat siap memenangkan Pak Cek, bila kalah di gp. meunasah intan, maka itu adalah aib bagi gampong. namun dirinya yakin Pak Cek menang disini.

Untuk informasi bahwa pakcek sudah menetap juga secara adat di meunasah intan semenjak 2014 silam. Adapun yg menepungtawari pak cek adalah tgk. Samsuar, Geuchik Hasan Hasyem dan Tgk. Marzuki.||(Lem Parol)

Published by Admin

Politik Untuk Keadilan dan Kesejahteraan Rakyat Aceh