POLITIKACEH.COM | Aceh Besar (19/11) - Tidak Ada Ancaman Aceh Akan Konflik Apabila Mualem-TA gagal dalam Pilkada Aceh 2017 mendatang. Hal tersebut disampaikan langsung oleh TA Khalid dalam silaturahmi bersama masyarakat di lapangan bola kaki Baitussalam.
Ir H TA Khalid menjelaskan, Pemerintah Indonesia telah menandatangani MoU Helsinki hal ini telah diketahui berbagai pihak baik masyarakat Aceh maupun masyarakat internasional. Namun beberapa hal yang bahkan masyarakat Aceh tidak mengetahui bahwa apa alasan Partai Aceh berjibaku dalam Pilkada Aceh 2017 mendatang. Ujarnya.
Ia menambahkan, Penandatanganan kesepakatan damai pasca tragedi Tsunami antara GAM dan NKRI merupakan perjanjian politik dengan butir dan point yang kedua belah pihak bersepakat dan berkomitmen untuk memenuhinya. Secara awam hasil kesepakatan yang berbentuk MoU Helsinki atau kwitansi perdamaian hingga saat ini diakomondir oleh Partai Aceh dan ini menjadi suatu kewajiban untuk siapapun yang akan memimpin Aceh kedepan tetap menagih kwitansi perdamaian tersebut, namun bagaimana jika pemimpin yang akan memimpin Aceh selama 5 tahun mendatang tidak berpihak kepada partai Aceh ataupun membenci partai ini, apakah MoU Helsinki akan tetap diperjuangkan?. Pintasnya.
“Tidak ada ancaman politik dari Partai Aceh, melihat situasi akhir akhir ini begitu banyaknya propaganda yang melanda, meskipun begitu tidak ada ancaman apabila partai Aceh gagal dalam pilkada 2017 mendatang”.
Dalam kesempatan yang sama Fachrul Razi M.I.P tokoh muda Aceh yang juga Wakil Ketua I DPD RI asal Aceh ini menyampaikan, “Save Goverment yang sebenarnya akan segera terwujud saat Mualem-TA menang dalam pilkada Aceh 2017”. Ujarnya.
Ia menambahkan, ” masyarakat Aceh tidak boleh menjadi babu di tanah sendiri, visi misi Mualem - TA untuk mengakomodir perekonomian, pendidikan, perindustrian, hukum dan aparatur pemerintahan harus kembali kepada syariah milik bangsa Aceh itu sendiri dan ini insyaallah akan mampu terealisasi karena ulama ulama kharismatik Aceh mendukung pasangan Mualem-TA serta partai Aceh dalam pilkada 2017 mendatang, sehingga Aceh tidak perlu mengadopsi atau menduplikat sistem pemerintahan negara lain “. Singkatnya tegas.
Acara yang dihadiri masyarakat, KPA PA Aceh Besar, Partai koalisi, Rakan Mualem Aceh Besar, dan sejumlah relawan pemenangan Mualem TA dan Pakcek Juanda Djamal ini ditutup dengan tausiah oleh Tgk Usman muda dan tgk Sri Darmawan.||(Poncut)