POLITIKACEH.CO | Aceh Timur - Dua orang pendemo terpaksa dihadiahkan timah panas, oleh aparat kepolisian resor Aceh Timur, setelah keduanya bertindak anarkis, pada kegiatan simulasi pengamanan Pilkada di lapangan pusat pemerintahan Aceh Timur pada Kamis (01/12/16)
Simulasi tersebut melibatkan Sat polisi pamongpraja. Satu regu brimob Aramia, ratusan anggota kepolisian, di tambah personil TNI, dan turut disaksikan Forkopimda setempat.
Pengamatan media dilokasi, kegiatan simulasi yang di mulai pukul 09.00 WIB, diawali dengan sejumlah masa pendukung paslon, tidak menerima keputusan KIP dan mendatangi kantor KIP untuk melakukan protes terhadap komisioner KIP.
Demonstran yang sudah berkumpul di lingkungan kantor KIP, dan terlihat aparat kepolisian juga sudah bersiaga, polisi yang menerima kedatangan para demonstran mencoba memediasi permasalahan tersebut.
Namun para pendemo tidak menerima dan bertindak anarkis, kemudian para pendemo memberontak dengan melempari pertugas dengan batu, kayu dan botol air mineral, polisi di lokasi berusaha menenangkan demonstran.
Para masa demonstran yang membabibuta semakin beringas juga membakar ban di lokasi, aparat kepolisian terpaksa menembakan gas airmata dan memadamkan api, terdapat dua orang demontrans terluka kemudian polisi mengevakuasi korban, polisi juga terpaksa menembakan water canon kearah demonstran, untuk membubarkan demonstran.
Pukul 11.00 WIB para pendemo terlihat sudah membubarkan diri.
Namun tak lama kemudian sejumlah pendemo melakukan penjarahan pada ruko dan minimarket di lokasi, dan akhirnya memaksa aparat kepolisian datang ke lokasi, dua demonstran penjarah terpaksa di lumpuhkan dengan timah panas karena berusaha melukai polisi dan keduanya dilarikan ke rumah sakit terdekat. Pukul 11.30 Kantor sekretariat KIP sudah terlihat kondusif.
Kantor DPRK Di Bom
Pukul 11.45 WIB selanjutnya Di kantor DPRK Atim dikabarkan terdapat dua buah kardus yang diduga Bom, kemudian Aparat kepolisian melakukan oleh TKP untuk memastikan temuan tersebut, setelah dipastikan temuan tersebut Bom, polisi menurunkan Tim Jibom untuk evakuasi.
Sementara itu kapolres menyebutkan pihaknya melakukan simulasi guna mengasah kemampuan personil yang mumpuni dalam menghadapi Pilkada 2017 mendatang. “Simulasi gabungan yang kita laksanakan guna mempersiapkan kemampuan yang mumpuni bagi setiap individu polisi dalam menghadapi pilkada 2017 mendatang,” tandas kapolres.||(ROM)