POLITIKACEH.CO | Banda Aceh - HIMADITEK Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala melakukan kerjasama dengan Balai Pelatihan Kontruksi (BPKON) Wilayah I Banda Aceh Badan Pembinaan Kontruksi Kementrian Pekerjaan Umum, kerjasama tersebut ditandatangani oleh Kepala Balai Pelatihan Kontruksi Wilayah I Sutjipto, M.Si yang diwakili oleh Kasubbag Tata Usaha Faisal Rizal, ST, MT dan Sekjen HIMADITEK Fakultas Teknik Zul Bahri, Rabu (30/11).
Kasubbag Tata Usaha Faisal Rizal, ST, MT menjelaskan, kerjasama tersebut merupakan langkah awal dalam pengembangan keahlian mahasiswa Fakultas Teknik dalam mengasah kemampuan yang dimiliki, sehingga ketika mereka lulus dan para lulusan siap untuk bekerja dibidang kontruksi.
Ia menambahkan, Dengan terlaksananya kerjasama tersebut ia mengharapkan mahasiswa Fakultas Teknik Unsyiah terutama diploma III dapat memanfatkan dan mempergunakan fasilitas yang sudah disediakan di Balai Pelatihan Kontruksi Wilayah l Banda Aceh. Kesepakatan dalam kerjasama tersebut akan diselenggarakannya program pelatihan antara lain, Pelatihan AUTOCAD, Pelatihan SAP 2000 dan Pelatihaan Estimator. Sebagai usaha untuk meningkatkan kompentesi kerja bagi mahasiswa khususnya pada program studi DIII Teknik Sipil dan juga bagi pelaku jasa kontruksi di Aceh,” ujarnya.
Kepala Balai Pelatihan Kontruksi Wilayah I (BPKON W-I) Banda Aceh Sutjipto, S.Sos., M.Si yang diwakili oleh Kasubbag Tata Usaha Faisal Rizal, ST, MT menjelaskan, Fakultas Teknik Unsyiah sebagai lembaga pendidikan sangatlah diharapkan peranannya dalam upaya mengurangi jumlah pengangguran di Indonesia khususnya di Aceh. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan upaya peningkatan SDM yang kompeten sehingga lulusan Fakuktas Teknik Unsyiah memiliki pengetahuan dan keterampilan yang teruji serta sikap islami.
“Persaingan ke depan sangatlah ketat, dimana akan diberlakukan pasar bebas atau Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Salah satu perkembangan dalam integrasi perdagangan jasa adalah pengaturan saling pengakuan,”ujarnya.
Ditambahkan, ke depan perguruan tinggi memiliki andil dalam menempatkan pekerja di Indonesia siap menghadapi MEA 2017. Mahasiswa diharapkan tidak hanya bermodalkan ijazah saja, tapi juga harus dibekali dengan sertifikat kompetensi sesuai dengan dunia kontruksi. Sertifikat ini sangat penting untuk memberikan perlindungan bagi tenaga kerja yang menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean. Kerjasama ini diharapkan menjadi langkah awal dan akan terus belanjut dalam upaya peningkatan SDM yang bersertifikat, sehingga alumni Fakultas Teknik Unsyiah siap menghadapi MEA 2016 mendatang.
Sementara itu Direktur Diploma III Teknik Huzaim, ST, MT. Dalam kesempatan yang sama juga mengatakan, tujuan kerjasama ini antara lain untuk memperluas sekaligus memperkuat basis keilmuan dan kemampuan mahasiswa khususnya terkait ilmu kontruksi, memberikan kompetensi tambahan bidang kontruksi sehingga dapat bermanfaat bagi output prodi Diploma III Teknik dan dapat meningkatkan kompetensi kerja mahasiswa.
Lebih lanjut ZUL Bahri Ketua Pelaksana Pelatihan menerangkan, hasil dari kerjasama ini diharapkan terjalinnya kerjasama yang sifatnya saling menguntungkan kedua belah pihak, kuatnya basis keilmuan Sipil khususnya di bidang ilmu kontruksi di kalangan mahasiswa dan tersertifikasinya output program studi sipil Fakultas Teknik Unsyiah. Ruang lingkup kerjasama ini antara lain menyelenggarakan peningkatan kempetensi baik keterampilan maupun keahlian kontruksi, penelitian sumber daya manusia dan ketenagakerjaan kontruksi, evaluasi pelaksanaan peningkatan tenaga terlatih kontruksi dan pemberian sertifikat bagi peserta yang telah memenuhi syarat. Pintasnya.||(PONCUT)