Banda Aceh | Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Aceh, Fachrul Razi, MIP, angkat bicara terkait semakin memanasnya tensi politik di Aceh. Dia berpendapat, elit-elit politik Aceh masih terjebak dengan pergeseran konflik. Artinya kalau dulu berkonflik dengan pemerintah Indonesia, sekarang berkonflik dengan sesama orang Aceh, sehingga menimbulkan faksi-faksi antar elit itu sendiri, ini menandakan bahwa para elit politik Aceh belum siap berdemokrasi.
Penyataan itu disampaikan Fachrul Razi melalui sambungan telpon pada Senin Malam 3 Januari 2016. Fachrul Razi melanjutkan, semua pihak hendaknya belajar sejarah bahwa terlalu banyak sudah masyarakat Aceh menjadi korban, baik terjadi masa konflik maupun terjadi pasca Memorandum of Understanding (MOU) Helsinki Ditandatangani.
Untuk itu senator Aceh ini menghimbau kepada para pasangan calon peserta Pemilukada dan tim pemenangan berserta seluruh masyarakat Aceh, untuk menjadikan momen Pemilukada 2017 sebagai bagian dari konsensus politik secara bersama-sama untuk membangun pesta demokrasi yang adil serta demokratis, sehingga melahirkan seorang pemimpin yang berkualitas untuk membuat perubahan menuju Aceh bermartabat serta menjadikan Aceh harapan kita semua, tutup Fahcrul Razi***modus.co