BANDA ACEH – Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Banda Aceh, Ambia Dianda, berharap Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) 2017 lebih pro rakyat. Pasalnya, tingkat kesejahteraan masyarakat Aceh masih terbilang rendah pada tingkat nasional meskipun memiliki dana Otonomi Khusus. “Kita memiliki Otsus dengan jumlah yang sangat banyak. Namun, sampai saat ini kemiskinan Aceh masih nomor dua terburuk di Indonesia. Alokasi-alokasi dana yang di RAPBA nantinya harus langsung mengenai masyarakat serta mampu meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan rakyat,” kata Ambia. Dia bersyukur APBA tidak jadi ditetapkan melalui Peraturan Gubernur (Pergub), meskipun menilai lebih baik jika langkah tersebut diambil kalau penyusunan anggaran lelet di legislatif. Menurutnya jika sempat APBA di-Pergubkan, maka dana yang bisa dianggarkan untuk Aceh hanya sebesar Rp12 triliun. Jumlah ini berkurang Rp2,5 triliun dari RAPBA yang disusun karena merujuk pada jumlah APBA tahun sebelumnya. Meskipun lebih setuju pengesahan RAPBA 2017 melalui qanun, tetapi HMI Banda Aceh tetap akan mengawal pembahasan anggaran antara eksekutif dan legislatif yang bakal berlangsung 16-17 Januari 2017 mendatang. “Jangan sampai ada bagi-bagi kue antara mereka sehingga masyarakat dikorbankan,” kata Ambia.[] - See more at: https://portalsatu.com/read/news/hmi-banda-aceh-bakal-kawal-pembahasan-rapba-2017-23232#sthash.EXLPjZdk.dpuf