POLITIKACEH.CO | Kota Langsa - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Pusat Analisis Kajian dan Advokasi Rakyat (DPP PAKAR) Aceh Muhammad Khaidir SH membantah pernyataan Tarmizi Karim.
Bantahan tersebut terkait dengan pemberitaan di bebera media massa dan ungkapan Calon gubernur Aceh Tarmizi Karim terkait dengan meningkatnya Angka Korupsi di Aceh menjadi 17,8 persen saat debat kandidat tahap II. Ungkap Khadir saat kunker Ke kota Langsa.
“Kami membantah, bila benar penegak hukum harus mengusut tuntas terkait permasalahan ini. Ini adalah langkah serius yang harus di tanggapi bersama, dimana langkah penegak hukum harus mengusut tuntas permasalahan ini” ujarnya
Pakar Aceh sangat menyayangkan sikap Tarmizi Karim yang berlebihan, karena jangan mengiring opini bila tidak terbukti Aceh di presentasikan 17,8 persen termiskin.
“Buktinya masyarakat Aceh sampai sekarang masih dalam tahapan perubahan menuju kemajuan daerah.
Sebagai contoh pembangunan sedang di galang oleh Pemerintah daerah, pembangunan Infrastruktur Aceh sedang menuju perubahan” ujar Khaidir
Menurut Khaidir, masyarakat Aceh baik didesa maupun di perkotaan tidak ada yang memiliki tanah, setidaknya warga Aceh tidak ada yang tidur dibawah kolong jembatan. “Alhamdllah Masyrakat Aceh sekarang tidak ada masyarakat yang tidak mempunyai tanah. Berbeda dengan Jakarta dan Jabotabek dan lainnya” ujarnya
Lanjut Khaidir, belum lagi di Aceh adanya bantuan beras miskin secara gratis. “Masyarakat Aceh Alhamdilillah sampai sekarang tidak ada masyarakat Aceh yang meminta minta dengan harapan belum adanya bantuan makanan”
Jadi intinya ketika opini yang di giring oleh Tarmizi Karim adalah sebuah opini politik kepentingan Pusat. “Seakan akan masyarakat Aceh sampai sekang masih miskin. Padahal sangat jauh adanya perubahan, kemudian bila hal ini di buktikan dengan adanya penangkapan para koruptor, dan oknum oknum yang terlibat korupsi maka secara tidak langsung terlihat oknum pejabat terindikasi korupsi” jelasnya
“Kami mendesak kepolisian bila benar apa yang di sampaikan oleh calon gubernur Aceh Tarmizi Karim saat debat kandidat Kemaren Menilai Aceh 17,8 persen miskin. Buktikan dengan menangkap para koruptor, karena jangan mengiring opini ke publik dengan kondisi keuangan Aceh meningkat dengan angka kemiskinan” pungkas Khaidir.
Pakar Aceh hara Tarmizi Karim berkampanye secara sehat di Aceh dengan tidak membuktikan data palsu dan mengiring opini ke publik secara tidak sehat. (Rom)