POLITIKACEH.CO | Lhokseumawe -Hasil audiensi yg berlangsung di Aula gedung DPRK pada Selasa (17/01/17) lalu tidak menemukan hasil titik temu yang memuaskan antara Mahasiswa dan Pemkab Aceh Utara.
Terkait hal tersebut, Mahasiswa menilai dalam hasil audiensi itu pihak Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Aceh Utara tidak serius menanggapi tuntutan yang di sampaikan oleh Mahasiswa.
Mahasiswa Aceh Utara meminta pihak DPRK Aceh Utara untuk segera merevisi anggaran beasiswa yang di nilai tidak memenuhi kebutuhan Mahasiswa dan para Santri.
Iklan Muallem - TA KhalidHal tersebut disampaikan Risky atau akrab disapa Aloy, selaku Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNIMAL kepada Politikaceh.Co. Kamis (19/01/17).
Pasalnya, dana bantuan beasiswa yang di alokasikan Pemkab Aceh Utara untuk para santri dan mahasiswa tidak memadai. “Selama ini beasiswa yang di keluarkan Pemkab hanya mencukupi untuk membeli cendol uang di jual di pinggir jalan”. Ujar Risky Aloy
Harap Aloy, kepada Pemkab Aceh Utara agar lebih serius menanggapi sektor pendidikan. “Maka kedepan kami mahasiswa meminta pemerintah Aceh Utara agar lebih serius untuk menanggapi sektor pendidikan, khusunya untuk beasiswa, agar generasi generasi muda Sceh bisa belajar dan terbantu dalam dunia pendidikanya” Pungkas Aloy. (Rom/Razi)
