Kalau Benar Titel Palsu, Bearti KIP Aceh Besar melakukan Pembiaran 17 Tahun

0
1639
Kalau Benar Titel Palsu, Bearti KIP Aceh Besar melakukan Pembiaran 17 Tahun

POLITIKACEH.CO | Jantho - Pasca Debat Publik Calon Bupati/ Wakil Bupati Aceh Besar periode 2017-2017 pada Kamis (19/1), pengguna media sosial khususnya di Aceh Besar dihebohkan dengan beredarnya Foto Copian Ijazah calon Bupati Aceh Besar nomor urut 1, yakni Ir. Mawardi Ali.

Dimana pada foto tersebut Mawardi Ali digelari ST (Sarjana Teknik) sebagai titelnya. Hal ini sangat kontras dan bertolak belakang dengan pemakain titel selama ini, yaitu Insinyur (Ir) serta perbedaan tersebut juga tampak pada Alat Peraga Kampanye (APK) yang dipakai oleh Pasangan Putih.

Beredarnya foto tersebut ditanggapi pro dan kontra oleh pengguna media sosial di Aceh Besar. Muttaqin, Mahasiswa Aceh Besar pada media mengatakan bahwa, jika foto yang beredar tersebut benar maka selama ini KIP selaku institusi penyelenggara Pemilu, Pilkada dan Pileg melakukan pembiaran.

Iklan Muallem - TA KhalidIklanIklan Muallem - TA Khalid

Seperti diketahui bersama bahwa, Mawardi Ali adalah salah satu tokoh politik di Aceh Besar yang sejak 17 tahun silam mengawali karir politiknya dengan menjadi anggota DPRK A. Besar selama dua periode yang selanjutnya mencalonkan diri dan terpilih sebagai anggota DPR Aceh dari partai PAN semenjak tahun 2009 dan pada periode keduanya mengundurkan diri karena mencalonkan diri sebagai Bupati Aceh Besar periode 2017-2022.

Lebih lanjut Muttaqin menambahkan bahwa, alasan dirinya mengatakan pembiaran karena tidak mungkin kalau seorang Calon Legislatif (Caleg) pada 17 tahun silam mendaftar pada KIP tidak melampirkan Ijazah.

Kalau bukan pembiaran, ini namanya Pembohongan Publik selama 17 tahun, ungkap aktivis mahasiswa Aceh Besar ini. “Perlu di ingat bahwa, saya tidak mengatakan bahwa foto yang beredar tersebut benar atau salah, tapi foto tersebut harus diusut kebenarannya. Mungkin saja itu black campaign saingan politik, yang penting Masyarakat Aceh Besar harus tahu kebenarannya”, tutup Muttaqin||(LEM PAROL)