POLITIKACEH.CO | Banda Aceh - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Pusat Analisis Kajian dan Advokasi Rakyat Aceh (DPP PAKAR Aceh) Muhammad Khaidir, SH, menaggapi hasil keputusan rapat koordinasi antara penyelenggara pilkada dengan FORKOPIMDA Aceh Timur, terkait ditiadakan debat Kadidat.
Menurut Khadir, “keputusan tersebut adalah bentuk ketidaksiapan penyelenggara yaitu (KIP) dalam pesta demokrasi di Aceh Timur, dengan alasan ketidak stabilitasnya keamanan di Aceh Timur dalam ajang Debat Kandidat calon bupati dan wakil bupati Aceh Timur”. Ungkapnya kepada Politikaceh.co. Kamis (26/01/17) malam.
Baca Juga : Tidak Ada Debat Kandidat Pada Pilkada 2017 di Aceh Timur
Pasalnya, alasan Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Timur tidak logis dan tidak mengindahkan PKPU Nomor 12 tahun 2016 dalam hal metode Kampanye yang di laksanakan oleh KIP bunyi” alat peraga kampanye berupa umbul –umbul, Baliho, Spanduk, atau melakukan dan melaksanakan debat kandidat paslon”, namun dalam hal ini KIP Aceh Timur tidak melaksanakan Debat kandidat Paslon menjadi tanda tanya besar bagi masyarakat. Ujarnya Khaidir.
Selain itu kata Khaidir, terkait dengan keamanan dan stabilitas keamanan di Aceh Timur bukan ranah KIP Aceh Timur, melainkan Kepolisian di wilayah Hukum Aceh Timur dalam hal ini Polres setempat.
Lanjutnya, Kepolisian Aceh Timur harus menjamin keamanan di daerah tugasnya, bicara keamanan adalah tugas kepolisian, beberapa bulan yang lalu kepolisian Aceh Timur menjamin pelaksanaan Pilkada serentak 2017 berlangsung aman dan tertib, berbeda dengan jelang debat kandidat Paslon Bupati dan Wakil Bupati.
“Bila langkah ini diambil maka kita desak Kepolisian Aceh Timur mengeluarkan surat Rekomendasi tertulis bahwa di Aceh Timur Tidak AMAN dan atau Stabilitas keamanan tidak menjamin dilaksanakan debat kandidat, bila rekomendasi berkaitan dengan keamanan benar di keluarkan oleh kepolisian maka debat kandidat ditiadakan”. Tegas Khaidir yg juga putra Peureulak
Harapannya debat kandidat tetap dilaksanakan sebagaimana mestinya sesuai dengan peraturan yang telah di tetapkan, untuk menjunjung tinggi demokrasi dan melahirnya peminpin Aceh Timur yang baik, karena dalam debat kandidat masyarakat bisa melihat dan mendengar langsung Paslon mana yang baik untuk Aceh Timur di masa yang akan datang. ujarnya.||(ROM)