POLITIKACEH.CO | Aceh Timur - Polres Aceh Timur akhirnya berhasil mengungkap pelaku penelantaran bayi atau pembuang bayi laki-laki yang ditemukan oleh warga dari kursi sebuah warung di Desa Alu Batee, Kecamatan Peudawa pada Rabu (08/02) lalu.
Kapolres Aceh Timur AKBP Rudi Purwiyanto, S.I.K, M. Hum, Sabtu (11/02) mengungkapkan, ada tiga pelaku yang ikut berperan dalam penelantaran bayi tersebut, diantaranya; RSM (21) ibu kandung bayi, warga Desa Cot Bada, Kecamatan Langkahan, Kabupaten Aceh Utara; MRT (26) ayah bayi, warga Desa Lhok Meurubo, Kecamatan Jambo Aye, Kabupaten Aceh Utara dan SDH (52) orang tua Rusmalawati warga Desa Cot Bada, Kecamatan Langkahan, Kabupaten Aceh Utara.
Pengungkapan kasus penelantaran bayi yang sekarang telah diasuh oleh anggota Polres Aceh Timur tersebut setelah melalui pemeriksaan saksi-saksi dan keterangan dari berbagai sumber, hingga akhirnya anggota kami mendapat titik terang keberadaan ketiga pelaku tersebut di atas. Ungkap Kapolres.
Pasca penemuan bayi pada Rabu (08/02) lanjut Kapolres, kami fokus mencari keberadaan orangtua itu dulu hingga akhirnya terungkap. Pada Jum’at (10/02) sekira pukul 19.00 WIB anggota kami menuju ke rumah orang tua RSM dan disambut oleh ibunya, SDH dan perangkat desa setempat.
Dari situ baru kami ketahui bahwa RSM melahirkan pada hari Selasa (07/02) sekira pukul 18.00 WIB di bidan Gampong Cempeudak, Kecamatan Jambo Ayee, Kabupaten Aceh Utara.
Selanjutnya pada hari Rabu (08/02) sekira pukul 02.00 WIB, mereka bertiga (pelaku) berangkat ke wilayah hukum Polres Aceh Timur dengan menggunakan sebuah mobil Toyota Avanza, namun RSM tidak mengetahui Nomor Polisi kendaraan yang ia tumpangi. Sekira pukul 05.00 WIB pelaku sampai di sebuah warung yang terletak di depan Gardu Induk PLN Desa Alue Batee, Kecamatan Peudawa dan langsung meletakan bayinya di kursi warung tersebut setelah itu mereka kembali ke Aceh Utara. Ujar Kapolres.
Berbekal keterangan tersebut, “anggota kami kemudian melakukan pengejaran terhadap MRT (ayah bayi) namun yang bersangkutan tidak ada di tempat dan kini masih dalam proses penyelidikan anggota kami. Untuk sementara kami belum bisa menduga apa motif dan penyebab mereka tega menelantarkan bayi tersebut, karena RSM masih menjalani perawatan di Puksesmas Jambo Ayee”. Terang Kapolres Aceh Timur.||(Rom)