POLITIKACEH.CO | Banda Aceh - Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh mengirim logistik Pilkada ke Pulau Aceh, pulau terluar di Kabupaten Aceh Besar. Pengiriman dilakukan dengan menggunakan dua kapal milik Polisi Perairan.
satu per satu kotak suara dimasukkan ke kapal yang bersandar di dermaga ikan Ulee Lheue, Banda Aceh, Aceh, Selasa (14/02/2017).
Setelah diatur rapi, beberapa petugas naik ke dua kapal itu untuk menyeberang ke pulau yang terdapat 17 tempat pemungutan suara (TPS).
Pulau Aceh merupakan sebuah kecamatan di bawah administrasi Aceh Besar, yang terdiri dari dua pulau besar, Pulau Breuh dan Pulau Nasi. Untuk menuju pulau ini, biasanya hanya dapat ditempuh melalui jalur laut dengan menggunakan boat nelayan atau kapal milik Polisi Perairan.
Untuk mengangkut logistik tersebut, dipakai dua kapal. Satu kapal bergerak ke Pulau Breuh dan satu lagi mengangkut ke Pulau Nasi. Setiba di lokasi, petugas langsung mendistribusikannya ke desa-desa.
“Kemungkinan besar kami langsung distribusi ke desa, tidak transit lagi,” kata Komisioner KIP Aceh Robby Syah Putra kepada wartawan saat ditemui di Ulee Lheue, Banda Aceh.
Menurut Robby, di Pulau Aceh ada 2.993 pemilih dan 17 TPS di 17 desa. Proses distribusi ke sana tergolong menantang karena dalam sepekan terakhir Tanah Rencong dilanda angin kencang.
“Mudah-mudahan angin kencang tidak berpengaruh terhadap distribusi logistik Pilkada,” jelasnya.
Selain Pulau Aceh di Aceh Besar, ada beberapa pulau terluar di Aceh, seperti Pulau Banyak di Aceh Singkil dan Simeuelue. Robby memastikan seluruh logistik Pilkada hari ini sampai ke desa-desa sehingga pencoblosan besok berjalan lancar.
“Hari ini terakhir logistik didistribusi dan sudah berada di desa sehingga pelaksanaan Pilkada berjalan baik,” ungkap Robby.||(Detik.com)